Konsep Kepribadian Guru Menurut Imam Al – Ghazali dalam Kitab Ihyâ’ Ulumuddin
DOI:
https://doi.org/10.59829/p0knje61Keywords:
Akhlaq, Imam Ghazali, Kepribadian GuruAbstract
Imam Ghazali dikenal sebagai seorang teolog, filosof dari aliran Sunni. Perhatian Imam Ghazali
sangat besar terhadap akhlak, ilmu dan pengajaran, dalam menyiapkan jiwa yang kuat serta
memupuk kedekatan dengan Allah SWT. Pengajaran bagi Imam Ghazali termasuk ibadah serta
sarana penting untuk perbaikan akhlak manusia. Oleh karena itu Imam Ghazali juga dikenal
sebagai tokoh pendidikan yang lebih mengutamakan kompeten kepribadian guru dalam
mendidik anak. Dekaden moral masyarakat ditengah perkembangan intelektual, membuat Imam
Ghazali merasa terpanggil untuk menanamkan akhlak mahmudah (akhlak terpuji) dan
menghilangkan akhlak madzmumah (akhlak tercela) umat. Kesadaran baru (tasawuf) memantik
spirit Imam Ghazali untuk memperbaiki moral masyarakat. Imam Ghazali memilih jalan
pendidikan dengan menjadi guru di Universitas Nizamiyyah Nisabur sebagai langkah untuk
mengobati penyakit moral masyarakat. Imam Ghazali juga sepemikiran dengan filosof-filosof
seperti Plato, Rosseou dan Bastalotzi yang juga berpendapat bahwa perbaikan sosial dapat
diwujudkan melalui jalur pengajaran yang baik. Imam Ghazali memiliki pendapat yang tajam
dan bijaksana berfikir, serta pandangan yang visioner mengenai masalah pengajaran dan
problematika lain yang berkaitan dengan hal tersebut. Maka tampaklah bahwa konsep yang
dicetusan Imam Ghazali dalam pembahasan tentang pendidikan akhlak sangat erat kaitanya
dengan aspek kepribadian guru
Downloads
Downloads
Published
Versions
- 2024-08-30 (3)
- 2024-03-08 (2)
- 2024-03-07 (1)
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan Agama Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.