Strategi Komunikasi Pada Video Pembelajaran Bahasa Arab Oleh Non Penutur Asli
DOI:
https://doi.org/10.59829/xckehf47Kata Kunci:
strategi komunikasi, media digital, pembelajaran bahasa Arab, alih koAbstrak
Penelitian ini membahas strategi komunikasi dalam video pembelajaran bahasa Arab yang diproduksi oleh non-penutur asli. Perkembangan teknologi telah membuka peluang besar bagi pembelajaran bahasa Arab melalui media digital seperti YouTube, Instagram, dan TikTok. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis deskriptif, melalui observasi dan dokumentasi video pembelajaran. Fokus penelitian meliputi tiga aspek: (1) strategi komunikasi yang digunakan pengajar non-penutur asli, (2) analisis materi ajar, dan (3) bentuk alih kode yang muncul dalam interaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajar menerapkan strategi komunikasi berupa pembukaan formal dengan bahasa Arab yang kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia, pengulangan pelafalan kalimat, serta praktik komunikasi penuh menggunakan bahasa Arab. Materi yang disampaikan adalah tema at-ta‘āruf (perkenalan diri) yang relevan bagi pembelajar pemula. Selain itu, ditemukan bahwa alih kode dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia, maupun sebaliknya, berperan penting dalam mempermudah pemahaman pembelajar. Temuan ini menegaskan bahwa strategi komunikasi dan alih kode merupakan faktor kunci dalam efektivitas pembelajaran bahasa Arab melalui media digital.
This study examines communication strategies in Arabic learning videos produced by non-native speakers. The rapid growth of technology has enabled Arabic learning through digital media such as YouTube, Instagram, and TikTok. This research employs a qualitative descriptive method through observation and documentation of Arabic learning videos. The analysis focuses on three aspects: (1) communication strategies employed by non-native instructors, (2) learning content, and (3) forms of code-switching used in the videos. The findings reveal that instructors apply communication strategies such as formal openings in Arabic followed by Indonesian translation, repeated pronunciation of sentences, and full practice of communication in Arabic. The selected material is at-ta‘āruf (self-introduction), which is particularly relevant for beginners. Furthermore, code-switching between Arabic and Indonesian is frequently used to enhance learners’ comprehension. These results highlight the importance of communication strategies and code-switching as key factors in the effectiveness of Arabic language learning through digital media.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Fasich Nur Firdaus , Rachmad Ramadhan , Nor Anisa Siska (Penulis)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.


