Analisis Kesulitan Mahasiswa dalam Pembelajaran Bahasa Arab melalui Pendekatan Error Analysis: Studi pada Keterampilan Menulis
DOI:
https://doi.org/10.59829/nwxndb95Kata Kunci:
kesalahan berbahasa, keterampilan menulis, error analysis, morfologi, sintaksis, bahasa ArabAbstrak
This study is motivated by the low proficiency of university students in Arabic writing skills, as evidenced by the frequent grammatical and structural errors found in academic assignments. The research aims to analyze the forms and causes of errors made by students in Arabic writing, particularly in morphological and syntactic aspects. A descriptive qualitative method was employed using the Error Analysis approach as the analytical framework. Data were collected through documentation of students’ written work and interviews with lecturers of Arabic writing courses. The findings indicate that morphological errors predominantly occur in verb conjugations (ṣīghat al-fi‘l) and word endings (i‘rāb), while syntactic errors are frequently found in incorrect constructions of nominal and verbal sentences that violate Arabic grammatical rules (naḥwu). Contributing factors include first language interference, overgeneralization of rules, and a lack of structured practice in sentence formation. These findings highlight the need for more practical, contextual, and technology-supported teaching strategies in Arabic language instruction.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kompetensi mahasiswa dalam keterampilan menulis bahasa Arab, yang ditandai dengan maraknya kesalahan gramatikal dan struktur kalimat dalam berbagai tugas akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan penyebab kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menulis bahasa Arab, khususnya pada aspek morfologis dan sintaksis. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan menerapkan Error Analysis sebagai kerangka analisis. Data dikumpulkan melalui dokumentasi tulisan mahasiswa dan wawancara dengan dosen pengampu mata kuliah keterampilan menulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan morfologis paling banyak terjadi pada bentuk kata kerja (ṣighat al-fi‘l) dan perubahan akhir kata (i‘rāb), sedangkan kesalahan sintaksis banyak ditemukan pada susunan kalimat nominal dan verbal yang tidak sesuai kaidah naḥwu. Faktor penyebab kesalahan antara lain interferensi bahasa pertama, generalisasi kaidah, serta minimnya latihan struktur kalimat. Temuan ini menunjukkan perlunya strategi pembelajaran yang lebih aplikatif, kontekstual, dan didukung oleh teknologi pembelajaran bahasa Arab.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Muh. Zakki Amrulloh (Penulis)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.


