PENGEMBANGAN MENTAL ANAK USIA DINI DENGAN NILAI AGAMA DAN MORAL

Authors

  • Ahmad Syauqi Fuady STIT Muhammadiyah Bojonegoro Author

DOI:

https://doi.org/10.59829/g7h71047

Keywords:

Mental, Anak Usia Dini, Agama, dan Moral

Abstract

Artikel ini memuat studi tentang pengembangan mental anak usia dini dengan nilai agama dan moral. Agama dan moral merupakan slah satu aspek perkembangan anak usia dini. Nilai agama dan moral yang ditumbuhkan sejak usia dini berperan penting dalam membentuk mental kerpibadian anak hingga dewasa. Studi ini bertujuan untuk menjelaskan (1) agama dan moral sebagai kebutuhan mental anak usia dini, (2) tujuan dan pokok-pokok pendidikan agama dan moral bagi anak usia dini, (3) tahapan perkembangan agama pada anak usia dini, (4) upaya pengembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini. Pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian pustaka digunakan dalam studi ini. Sumber data utama berupa dokumen dari buku referensi, artikel jurnal, dan hasil penelitian. Hasil studi disajikan secara deskriptif dan naratif. Hasil studi ini, yaitu (1) nilai moral berdasar nilai agama yang ajek yang diterapkan sehari-hari penting dalam pembentukan mental kepribadian anak. (2) Tujuan dan pokok-pokok nilai agama pada anak usia dini adalah mengenal Tuhan, ibadah dan doa kepada Tuhan, serta pembentukan mental dan karakter kepribadian berdasar nilai moral agama. (3) Pengembangan mental seseorang dengan moral agama terbentuk secara bertahap dan berurutan. Pembentukan mental kepribadian terjadi sebagai hasil dari penerapan keyakinan dan ibadah kepada Tuhan. (4) Upaya pengembangan mental anak dengan nilai agama dan moral anak ditentukan oleh sinergi dan kerja sama orang tua di rumah dan guru di sekolah. Pendidikan dalam bentuk latihan dan pembiasaan agama dimulai di rumah lalu disempurnakan di sekolah.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2024-09-14

How to Cite

PENGEMBANGAN MENTAL ANAK USIA DINI DENGAN NILAI AGAMA DAN MORAL. (2024). At-Thufail Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 2(1), 40-55. https://doi.org/10.59829/g7h71047